Makhluk Gerbang Sekolah
Penulis: Imam Risdiyanto
Penerbit: DAR! Mizan, Desember 2004, 96 halaman
ISBN: 979-752-127-3
Buku ini menceritakan tentang perubahan tiga orang anak nakal bernama Tejo, Anas, dan Anwar menjadi anak yang baik. Dulunya mereka menjaga gerbang sekolah pada pagi harinya untuk menggangu atau merebut bekal dan uang anak lain. Dimulai dari Tejo yang adalah sang bos, mereka berubah dan akhirnya meminta maaf pada murid-murid yang lain. Cuma, selanjutnya muncul anak-anak lain, yang menggantikan Tejo, Anas, dan Anwar menjaga gerbang, anak-anak yang lebih menakutkan, yang lebih galak... (untuk kelanjutannya, baca sendiri ya!)
Yang saya suka:
1. Cerita ini tentang anak-anak nakal (pemeras anak lain) dari pandangan ketiga anak nakal tadi. Jadi pembaca bisa tahu, bahwa anak-anak nakal tetaplah anak-anak yang punya perasaan, kehidupan sehari-hari, keinginan, pertemanan/setia kawan, rasa senang dan sedih, serta hal-hal manusiawi lainnya. Tejo dikatakan menimba air pagi dan petang serta mengurusi adik-adiknya di rumah (hal 45). Latar belakang mengapa mereka menjadi nakal juga diceritakan.
2. Istilah “makhluk gerbang sekolah” dan “penjaga gerbang sekolah”. Unik.
3. Ide Tejo mengalahkan Fadil boleh juga. Cerdik, dan lucu.
Yang saya kurang suka:
1. Penyebab Tejo insyaf dijelaskan ringkas sekali, padahal menurut saya lebih cocok kalau lebih dieksploitasi.
2. Di tengah-tengah, dikatakan Tejo dkk cuma mengambil sebagian saja dari bekal korban (hal 47), tapi mengapa di awal tidak kentara (hal 17-19), dan malah kesannya semua bekal korban diambil dan mereka jahat banget. Jadi saya sebagai pembaca rasa dibohongi gitu lho.
Komentar lain:
1. Tidak jelas Tejo dkk duduk di kelas berapa, tapi saya menebak kelas 6 (atau saya kurang teliti?). Tapi kalau pembaca bisa menebak benar, tidak apa-apa kok tidak disebutkan secara eksplisit.
2. Meskipun diceritakan sebab-musabab Tejo dkk jadi “penjaga gerbang”, kapan itu terjadi tidak jelas, apakah beberapa bulan yang lalu, atau tahun lalu, atau beberapa tahun lalu. Atau ini tidak penting, ya?
Label: general fiction, resensi
0 comments:
Post a Comment